coretan

Posted by blognya ratno

Sunday, October 31, 2010

lama tidak perna di urus kebetulan mau lihat-lihat ulang
ngak tau mau nulis apa
terpaksa d coret2 aja sembarang
mau nulis tidak punya inspirasi
mud juga sedang tidak bagus akhir2 ini
banyak yg belum tersekesaikan dan terbengkalain tidak jelas

Selengkapnya

0 comments:

God Loves Me

Posted by blognya ratno

Wednesday, January 13, 2010

Apa makna Tuhan bagi seorang pemabuk?
Dua minggu lalu saya baru menyadarinya. Seorang rekan bule saya bertanding tenis meja dengan saya. Dalam timnya, dia merupakan pemain urutan kedua, saya sendiri pemain nomor satu dalam tim saya.
Udara dingin kota Armidale tidak menghalangi serunya pertandingan saat itu. Mike, rekan saya tersebut, dengan mudah saya kalahkan pada game pertama. Tiba-tiba dia bangkit kembali di game selanjutnya, sehingga memaksa dilakukan game ketiga.

Di saat kritis, bola dari si Mike bergulir tipis sehingga sulit saya jangkau. Pada saat itulah Mike berteriak, "God loves me!" Saya kalah. Dan Mike tersenyum sambil mengatakan, "Tuhan mencintai saya!"
Setelah itu saya dekati Mike. Dia dengan enteng kemudian berkata, "Ada sebuah lagu populer....Tuhan mencintai anjing kecil, anak kecil dan para pemabuk." Mike, yang saya tahu memang gemar menenggak minuman keras, melanjutkan lagi, "Malam ini sebelum bertanding saya sudah minum dua gelas wine."


Saya terkejut. Bukan karena memang saya mencium aroma wine dari mulutnya, dan juga bukan karena sulit menerima kenyataan bahwa seorang pemabuk mampu mengalahkan saya, akan tetapi saya terkejut karena teringat kembali teriakan Mike, "God loves me!"
Bagaimana mungkin seorang pemabuk dicintai oleh Tuhan?
Pertandingan berikutnya telah menjawab rasa terkejut saya. Dalam pertandingan ganda, Mike dan pasangannya menelan pil pahit dan kalah dengan mudah. Saat itulah saya mendengar Mike sekali lagi berteriak, namun kali ini isi teriakannya penuh dengan kata-kata kotor. Rupanya dia kesal dengan kekalahannya. Tuhan tidak lagi disebut dalam kalimatnya.

Jangan-jangan inilah makna Tuhan bagi seorang pemabuk seperti Mike. Tuhan disebut ketika dia mendapat sesuatu yg baik, dan Tuhan dilupakan pada kejap berikutnya ketika dia mendapat kemalangan.
Lambat laun saya teringat bahwa jangan-jangan kita selama ini beragama dengan cara seperti seorang Mike memandang Tuhan. Kita puji Tuhan ketika kita mau, dan kita lupakan Dia ketika kita mau.
Ah.....tampaknya pertanyaan di awal tulisan ini perlu diganti dengan: "Apa makna Tuhan bagi kita?" Bersediakah kita mengingat Tuhan dalam suka dan duka? Banyak ayat suci menggambarkan masalah ini, diantaranya Qs al-Fajr: 15-16

Tak disangka, saya bukan saja kalah bermain tenis meja dari si Mike yang pemabuk itu, namun saya juga belajar memandang makna Tuhan gara-gara si Mike itu!
al-Haq min Allah!


Selengkapnya

0 comments:

K e j u j u r a n

Posted by blognya ratno

Kejujuran, betapa langkanya kata ini!

Mencari orang yang jujur saat ini hampir sama mustahilnya denganmencari jarum di dalam tumpukan jerami. Jujur bukanlah semata-mata tidak berkata dusta. Ketika Nabi bersabda, "katakanlah kebenaran itu walupun pahit", sebenarnya Nabi memerintahkan kita untuk berlaku jujur dengan lidah kita. Ketika Nabi bersabda, "andaikata Fatimah binti Muhammad mencuri, niscaya akan aku potong tangannya," sesungguhnya Nabi mengajarkan kita untuk bertindak jujur dalam penegakkan hukum meskipun terhadap keluarga sendiri. Ketika Al-Qur'an merekam kalimat suci, "sampaikanlah amanat kepada yang berhak," sesungguhnya Allah menyuruh kita bersikap jujur ketika memegang amanah, baik selaku dosen, pejabat, ataupun pengusaha. Sewaktu Allah menghancurkan harta si Karun karena Karun bersikukuh bahwa harta itu diraihnya karena kerja kerasnya semata, bukan karena anugerah Allah, sebenarnya Allah sedang memberi peringatan kepada kita bahwa itulah azab Allah terhadap mereka yang tidak berlaku jujur akan rahmat Allah.

Tengoklah diri kita sekarang. Masihkah tersedia kejujuran di dalam segala tindak tanduk kita? Ketika anda terima uang sogokan sebenarnya anda telah berlaku tidak jujur. Ketika anda enggan menolong rekan anda, meskipun anda sadar anda mampu menolongnya, saat itu anda telah menodai kejujuran.


Ketika di sebuah pengajian anda ditanya jama'ah sebuah pertanyaan yang sulit, dan anda tahu bahwa anda tak mampu menjawabnya, tapi anda jawab juga dengan "putar sana-sini", maka anda telah melanggar sebuah kejujuran (orang kini menyebutnya "kejujuran ilmiah").

Adakah orang jujur saat ini?
Bahkan Yudhistira yang dalam kisah Mahabharata terkenal jujur pun sempat berbohong dihadapan Resi Durna saat perang Bharata Yudha. Dewa dalam kisah tersebut menghukum Yudhistira dengan membenamkan roda keretanya ke dalam tanah beberapa senti. Anda boleh tak percaya cerita Mahabharata ini, tapi jangan bilang bahwa anda meragukan Allah mampu menghukum kita akibat ketidakjujuran kita dengan lebih dahsyat lagi. Kalau Dewa mampu menghukum Yudhistiraseperti itu, jangan-jangan Allah akan membenamkan seluruh yang kita banggakan ke dalam tanah hanya dalam kejapan mata saja.

Guru saya pernah bercerita ketika ada orang yg baru masuk Islam bertanya kepada Rasul bahwa ia belum mampu untuk mengikuti gerakan sholat dan kewajiban lainnya, konon, Rasul hanya memintanya untuk berlaku jujur. Ketika ada seorang warga negara Inggris yang masuk Islam, dan belum bisa sholat serta puasa, saya minta dia untuk berlaku jujur saja dahulu. Orang asing itu terperanjat. Boleh jadi dia kaget bahwa betapa Islam memandang tinggi nilai kejujuran. Kini, saya yang terperanjat dan terkaget-kaget menyaksikan perilaku kita semua yang sudah bisa sholat dan puasa namun tidak mampu berlaku jujur.


Selengkapnya

0 comments:

Gelap Gulita Yang Tindih-Bertindih

Posted by blognya ratno

Monday, January 11, 2010

Ketika anda berada di ruangan yang gelap gulita, apa yang bisa anda lakukan? Tentu saja anda akan meraba-raba untuk menemukan jalan sambil mengerahkan daya insting anda. Anda tak tahu jalan untuk keluar, nafas anda sesak dan kegelisahan mulai menyelimuti anda. Tak ada sebersit cahayapun yang menyinari tempat anda berada.
Sekarang bayangkan bila hidup anda tak disinari oleh cahaya ilahi. Tentu saja anda pun akan berputar-putar tanpa arah di dalam kegelapan. Atau dalam bahasa Al-Qur'an: "Atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak, yang di atasnya ombak (pula), di atasnya (lagi) awan; gelap gulita yang tindih-bertindih, apabila dia, mengeluarkan tangannya, tiadalah dia dapat melihatnya, (dan) barangsiapa yang tiada diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah tiadalah dia mempunyai cahaya sedikitpun." (QS 24: 40)

Di saat keadaan gelap gulita, jiwa gelisah dan anda tak tahu apa yang harus anda kerjakan, beban kerjapun semakin menumpuk, himpitan ekonomi menghadang langkah anda, tubuh anda bergetar dan semuanya menjadi serba tak berarturan dan serba salah, jika hal ini menimpa anda maka carilah cahaya ilahi agar anda dapat keluar dari kegelapan itu.


Bagaimana caranya mencari cahaya ilahi yang akan menerangi hati anda?
"dan pakaianmu bersihkanlah, dan perbuatan dosa tinggalkanlah!" (QS 74:4-5)

Mari kita bersihkan pakaian kita.tengoklah diri kita di cermin, berapa banyak pakaian kesombongan, pakaian riya', pakaian dengki, pakaian takabur yang kita kenakan. Pakaian itu kita percantik dengan segala macam asesoris seperti lalai mengingat Allah, enggan bersedekah, merasa berat untuk pergi haji, dan lain sebagainya. Maka bersihkanlah segala macam pakaian lengkap dengan asesorisnya tersebut. Setelah itu usahakanlah untuk tak mengenakan pakaian itu selamanya.
Sekarang tengoklah hati anda, rasakan cahaya ilahi mulai masuk ke dalam relung hati. "Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang Dia kehendaki..."(QS 24: 35)

Mari kita kumpulkan cahaya ilahi itu mulai sekarang, dari hari ke hari hingga di hari kiamat nanti kita berdo'a, sebagaimana terekam dalam QS 66:28 : "Ya Tuhan kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu."

Berbahagialah mereka yang mendapat cahaya ilahi....

Oleh : Nadirsyah Hosen

Selengkapnya

0 comments:

google translator
English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified